Bidadari Surga (Hurul'in)

Bookmark and Share






Didalam surga, ada gadis-gadis (Bidadari-Bidadari) yang baik-baik lagi cantik-cantik (Q.S Ar-Rahman : 70) Bidadari-Bidadari yang jelita, putih bersih dipingit didalam rumah (Q.S Ar-Rahman : 72) Seakan-akan Bidadari itu seperti yagut dan marjan (Q.S Ar-Rahman : 58) Mereka bertelekan diatas dipan-dipan yang berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan Bidadari-Bidadari yang cantik bermata jelita (Q.S Ath-Thuur : 20) BACA SELENGKAPNYA Dan untuk mereka (yang beriman dan beramal shaleh) didalam surga ada istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya (Q.S Al-Baqarah : 25) Dan disisi mereka ada (Bidadari-Bidadari) yang bermata indah dan membatasi pandangannya. Seakan-akan mereka adalah telur yang disimpan dengan baik. Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap (Q.S As-Saffât : 48-50) Mereka (Bidadari-Bidadari) sebelumnya tidak pernah disentuh manusia maupun oleh jin (Q.S Ar-Rahman : 74) Dan ada Bidadari-Bidadari yang bermata indah (Q.S Al-Waqi’ah : 22) Dan gadis-gadis montok yang sebaya (Q.S An-Naba’ : 33) Demikanlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan Bidadari yang bermata indah (Q.S Ad-Dukhan : 54) Kami menciptakan mereka (Bidadari-Bidadari itu) secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta dan sebaya umurnya (Q.S Al-Wa’qiah : 35-37).

Bahwasanya segumpal awan menurunkan hujan dari bawah ‘Arasy. Maka dari tetesan-tetesan hujan para bidadari diciptakan, Kemudian masing-masing ditempatkan dalam sebuah kemah ditepi sungai, luasnya 40 mil. Kemah itu tidak berpintu sehingga ketika seorang wali Allah datang ke kemah itu, ternyata kemah itu tidak punya satu pun pintu. Dengan demikian, mereka dia tahu bahawa mata makhluk apapun yang melihat mereka, baik itu malaikat maupun pelayan surga tidak sampai mempengaruhi mereka. Bidadari-Bidadari itu memang perempuan yang dibatasi (maqshuuraat) yakni dibatasi pandangan mata mereka dari segala makhluk, selain suami mereka. (Al-Hadist).

Sesungguhnya Allah Swt menciptakan wujud bidadari itu dri empat warna : putih, hijau, kuning dan merah. Allah mencuptakan tubuhnaya dari za’faran, misik, anbar, dan kafur. Rambutnya dari sutra. Mulai dari jari-jari kakinya sampai kelututnya dari zafaran yang semerbak mewangi. Mulai dari kedua lututnya sampai kedua payudaranya dari anbar. Mulai dari lehernya sampai kekepalanya dari kafur. Jika salah satu dari mereka meludah sekali dibumi, maka (maka semua sumur dan lautan dipermukaan bumi ini) menjadi misik. Didadanya tertulis nama suaminya dan nama Allah dari beberapa Asma’ul Husna. Setiap tangan mereka terdapat gambar pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin dari jauhar dan mutiara (Al-Hadist).

Sesunggunya para bidadari berdoa untuk para suami mereka saat para suami mereka masih berada didunia. Mereka berkata : “ Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama; hadapkan dia dengan dengan hatinya untuk taat kepada-Mu; dan sampaikan kami kepada kami, demi kemulian-Mu, Wahai Tuhan Maha Penyayang diantara semua orang penyayang”. (Al-Hadist).

Seandainya bidadari menampakkan wajahnya, niscaya kecantikannya akan menyinari langit dan bumi. Seandainya wanita surga muncul kedunia, niscaya keharumannya memenuhi seluruh penjuruh dunia (Al-Hadis).

KECANTIKAN BIDADARI SURGA

Wahai orang yang melamar bidadari nan cantik

dan ingin berhubungan dengannya di dalam surga

kehidupan yang hakiki

Seandainya engkau mengetahui

siapa wanita yang engkau lamar

dan engkau pinang

tentulah engkau akan mengorbankan semua milikmu

yang berharga untuk mendapatkannya

Atau seandainya engkau mengenal di mana tempatnya

niscaya engkau menjadi usaha

untuk mendapatkannya

senantiasa berada di depan matamu

Bersegeralah dan bergegaslah dalam perjalananmu

dengan segenap upayamu

karena sesungguhnya kesempatanmu

untuk mendapatkannya

hanya sesaat di masa sekarang

Rindukanlah dan bisikkanlah ke dalam dirimu

untuk berhubungan dengannya

dan serahkanlah maharnya

selama engkau mempunyai kemampuan

Jadikanlah ibadah puasamu sebagai bekal

Untuk bersua dengannya

Pada hari berbuka dari bulan Ramadhan

Jadikanlah gambaran kecantikannya sebagai motivasimu

dan berjalanlah menuju sang kekasih

tanpa menunda-nunda waktumu

Kalau begitu, dengarkanlah gambaran kecantikan

dan kenikmatan berhubungan dengannya

dan jadikanlah pembicaraanmu tentang kecantikannya

Wahai orang yang berthawaf di sekitar Ka’bah keindahan,

di sekitarnya terdapat Hajar Aswad dan semua rukun

Dia senantiasa melakukan sa’inya di seputar Shafa,

sedang tempat berlari kecilnya

adalah lembah muhassir di setiap melaluinya

Dia bertujuan untuk mendekati

tempat untuk berhubungan dengannya di Mina,

namun masjid Khaif menghalanginya dari mendekat

Oleh karena itu, engkau lihat dia selalu dalam ihramnya,

mengingat tempat tahallulnya masih jauh

Dia menginginka tamattu,

padahal dia ifrad dengan cintanya tanpa beban

mengharapkan kegenapan dari girannya

Akhirnya, dia berada di jumrah melayangkan hatinya,

demikianlah manasik yang dilakukannya

di setiap tahunnxa

Orang-orang telaH menunaikan manasiknya

dan mereka telah mempersiapkan kendaraannya

untuk berang+at ke negeri.ya masing-masing

Semangat dan tekad yang kuat telah memotivasi mereka

untuk berpulang ke tempat tinggalnya masing-masing

jarena merindukan si dia yang c!ntik jelita

Dipancangkanlah bagi mereka panji-panji pertemuan

sepanjang perjalanannya

maka mereka pun menyinsingkan lengan bajunya

dan betapa kecewanya orang yang pemalas

Mereka melihat dari kejauhan kemah-kemah

yang menjulang tinggi

lagi terang cahaya dan tanda-tandanya

Maka mereka pun menuju ke kemah-kemah itu

merindukan bidadari-bidadari yang ada di dalamnya,

kecantikan mereka tidak pernah pudar

Mereka selalu menahan pandangannya,

kecuali hanya kepada kekasihnya masing-masing

dari kalangan para pemuda

Pandangan mata mereka kagum

memandang ketampanan kekasihnya tercinta,

sedang pafdangan kekasihnya tercinta

bebas menat`pnya dengan sepuas-puasnya

Pajdangan sang kekasih terpana kagum

melihat kecantikan irtrinya

sehingga pandangan matanya seperti kebingungan

Ketika dia menyaksikan kecantikan istrinya,

dia bErdecak kagum seraya berkata : “Mahasuci Tuhan

yalg telah menaganuerahkan kecantikan `an kebaikan ini.”

Pandangan matnya mereguk gelas kecantikannya,

sehingga kaulihat ia bagaikan orang yang mabuk

karena mijuman keras

Benar-benar sempurna

kecantikan rupa dan kebaikan akhlaqnya,

bak rembulan di malam keempat belasnya

Mentari seakan-akan beredar pada kecantikan wajahnya

dan malam hari seakan-akan berada

di bawah ujung rambutnya yang hitam pekat

Dia tergenggelam dalam kekagumannya

karena kepekatan warna rambutnya bak malam

yang gelap dan cahaya roman mukanya bak matahari

entah kenapa keduanya dapat dipadukan

Dia hanya bisa mengatakan: “Mahasuci Tuhan

yang telah membuatnya demikian! Mahasuci Tuhan

yang begitu rapi dalam menciptakan rupa manusia.”

Malam hari tidak dapat mendahului mataharinya

sehingga menjadi tenggelam dengan kedatangannya

hingga pagi hari berikutnya

Matahari pun tidak dapat mendahului

hingga mengusir malam harinya, melainkan keduanya

berbarengangan bagaikan dua saudara kembar

Masing-masing dari keduanya

bagaikan cermin bagi yang lainnya

jika keduanya hendak melihat wajah dirinya,

dapat dilakukannya

Dia dapat melihat ketampanan wajahnya

pada wajahnya kekasihnya dan sang kekasih pun

dapat melihat kecantikan dirinya dengan jelas

Pipinya putih kemerah-merahan,

giginya jernih bak mutiara, hitam bola matanya,

dan lentik bulu matanya

Seakan-akan ada kilauan cahaya kilat

manakala dia tersenyum,

sehingga menerangi atas gedung semua temboknya

Terlihat segar kedua pundaknya karena kemudaannya,

bagaikan sebuah pohon yang semua dahannya

dibasahi oleh air yang mengalir

Air yang memancarkan kenikmatan

mengalir pada semua dahannya

maka buahnya pun tumbuh sangat banyak

lagi beraneka ragam warnanya

Penuh dengan bunga-bungaan, buah apel,

dan buah delima pada tangkai pepohonannya

yang tinggi memenuhi taman

Postur tubuhnya tegak lurus bagaikan pokok pohon

yang tidak terlalu besat dan tidak pula terlalu pendek

Tumbuh di tanah yang subur bagaikan gading

yang engkau kira tumpukan pasir atau gundukan tanah

Sedang buah dadanya tidak mencuat ke atas dan tidak pula

menggelayut sehingga dekat dengan perutnya

Akan tetapi, buah dadanya menonjol kenyal

bak buah delima yang ranum

Lehernya yang jenjang lagi putih mulus begitu serasi

tanpa ada yang mengingkari kecantikannya

Kalung yang dikenakan mengeluh

karena kalah indah dan cantiknya

dengan leher yang dihiasinya

Begitu pula dengan kedua pergelangan tangannya,

jika engkau serupakan gambarannya,

mirip dengan dua lempengan emas yang dihiasi

dengan kedua telapak tangan

Telapak tangannya begitu lembut seperti mentega,

sedangkan warna kulitnya begitu putih

bak mutiara didalam kerangnya

Perutnya kecil dengan pinggang yang ramping

begitu memikat dan sangat cantik

Pusar yang ada di perutnya begitu indah

menghiasi perutnya lagi terbebas dari tonjolan

karena ia masuk ke dalam

Sedangkan bagian tengah pusarnya yang bulat

berisikan biji minyak kesturi yang sangat harum

Mahaagung Tuhan Yang mempunyai kerapian

dalam ciptaan-Nya

Apabila engkau lihat ke bawah, tentulah

engkau akan melihat kecantikannya yang luar biasa

sehingga tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata

Dia tidak pernah berhaidh, tidak pernah buang air,

dan tidak pula seperti keadaan yang biasa dialami

oleh wanita di alam dunia

Kedua betisnya senantiasa menerima suaminya

dengan senang bagaikan penjaganya, sehingga dirinya

merasa dihormati dan dipelihara

Keduanya selalu melayaninya

dialah yang menjadi penguasa keduanya,

dan seharusnyalah bagi keduanya

menaati penguasanya

Dialah satu-satunya orang yang ditaatinya

apabila suami tercinta menginginkannya,

ia memenuhi keinginannya dengan patuh tanpa ragu

Bersetubuh dengannya adalah obat penawar kerinduannya

namun kerinduannya tidak ada keluhan

karena semua keinginanya terpenuhi

Apabila dia telah menggauli istrinya nan cantik itu,

maka sang bidadari pun kembali menjadi perawan

seperti semula, demikian selamanya

Memang seleranya hanya bersetubuh dengannya

karena menyetubuhinya merupakan hal yang paling nikmat

Demikian yang telah dikatakan oleh Sang Rasul

bagi orang yang mau mendengarkannya

Ya Tuhanku, ampunilah kami, bila pena ini

Melampaui batas dalam mengungkapkannya

Ya tuhanku, maafkanlah daku bila berbuat melampaui batas

Kedua telapak kakinya seputih warna perak,

sedang di bagian atasnya

terdapat kedua betisnya nan cantik

Kedua betisnya yang kuning langsat bak kedua gading

dan sumsum tulang kedua betisnya

terlihat mata dari luarnya

Bau tubuhnya begitu harum bak kesturi,

tubuhnya begitu mulus lagi lembut,

sedang warnanya putih kemerah-merahan

bagaikan batu yagut dan marjan

Tutur katanya begitu memikat hati

dengan nada suara yang lebih merdu

daripada suara petikan dawai dan gambus

Bentuk rupa dan kemanjaanya seperi wanita Arab,

setiap saat dia selalu mencintai suaminya

Usia mereka sebaya bagaikan usia seorang wanita

yang berada di puncak usia mudanya lagi sangat cantik

Dia adalah wanita perawan, tiada yang merobek

selaput daranya selain suaminya tercinta,

baik dari kalangan manusia mapun kalangan jin

Seorang lelaki penghuni surga dianugerahi kekuatan

mengauli seratus orang bidadari

Dan sesunguhnya telah sampai kepada kami

Suatu berita yang menyebutkan

Bahwa seorang penghuni surga di setiap harinya

menyetubuhi seratus orang bidadari

Ini merupakan bukti yang menunjukkan

Bahwa jumlah bidadari yang mereka miliki

Berbeda-beda sesuai dengan perbedaan iman mereka

Dengan demikian, lenyaplah semua kesulitas

Yang terdapat dalam nash-nash yang menrengkannya,

Berkat karunia Tuhan Yang Maha Pemurah

Sebagian dari mereka

Ada yang dikaruniai seratus orang istri

Perbedaan banyaknya jumlah istri sama halnya

Dengan perbedaan derajat masing-masing,

Keduanya merupakan hal yang jelas perbedaannya

Dan dengan kekuataan melayani seratus orang istri

Yang dianugerahkan kepadanya tanpa mengendur,

Menjadi jelaslah duduk perkaranya

Bila diberi seratus orang istri

Dan orang yang memeliharia kesucian dirinya

Di dunia ini, kelak di surge adalah orang yang paling kuat,

Berkat kezuhudannya di alam fana

Maka himpunkalah semua kekuataanmu untuk di sana

Tundukkanlah pandangan matamu

Dan bersabarlah karena hanya dalam waktu sebentar

Demi Allah, semua kenikmatan di dunia ini

Tidak dapat menyamai kenikmatan seorang bidadari

Di alam sana barang secuil pun

Kerudungnya saja lebih baik daripada dunia

Dan semua isinya bila dapat ditaksirkan dengan harga

Janganlah engkau mempriotaskan sesuatu

Yang rendah atas sesuatu yang tinggi

Jika engkau melakukannya,

Niscaya engkau akan beroleh kehinaan dan kerendahan

Apabila sang bidadari tampak dengan pakaian

Yang dikenakannya, lalu ia berjalan

Maka langkahnya yang lemah-gemulai

Akan membuat mabuk kepayang orang yang memandangnya

Meliuk-liuk bak dahan basah yang tertiup angin,

Di tangkainya terdapat bunga mawar, buah apel,

Dan buah delima yang segar lagi ranum

Dengan langkah yang angkuh

Dan pantaslah baginya bersikap demikian

Karena berada di dalam surge yang diridhai

Dan para pelayan mengelilinginya dari arah belakang,

Dari arah depan, dari arah kiri, dan dari kanannya

Dia bagaikan bulan di malam purnama

Dalam kegelapan malam diliputi oleh bintang-bintang

Yang bertaburan di sekelilingnya

Membuat lisan suaminya, hati, dan pandangan matanya

Kagum terpana seraya mengucapka tasbih

Lisannya mengucapkan tasbih setiap kali dia muncul,

Maka Mahasuci Tuhan Yang Mahaagung

Sedangkan hatinya sebelum bersanding

Dengan sang kekasih sudah sangat bahagia

Terlebih lagi sesudah bersanding dengannya,

Maka dua kebahagiaan terpadu menjadi Satu

Manakala sang istri berhadapan dengannya,

Tersandinglah mereka berdua bagaikan pinang dibelah dua

Maka tanyakanlah kepada orang yang dimabuk cinta,

Apakah diaa dapat bersabar untuk tidak memluknya

Dan mencium kekasihnay atau melakukan keduanya?

Tanyakanlah kepada orang yang dimabuk cinta,

Bagaimana keadaannya? Sedangkan kedua telinga

Dan kedua matanya telas puas

Dengan kekasih yang dicintainya

Kata-kata rayuannya yang lembut mempesona

Dan pancaran wajahnya nan cantik lagi berbinar-binar

Bak sinar matahari

Dan tanyakanlah kepada orang yang dimabuk cinta,

Bagaimana kehidupannya bila dia hanya berduaan

Dengan kekasihnya di tempat pembaringannya?

Sementara butir-butir mutiara bertebaran

Jatuh dari tubuhnya bagaikan untaian kalung permata

Tanyakanlah kepada orang yang dimabuk cinta,

Bagaimana keadaannya bila sedang duduk berduaan

Dengan kekasihnya dalam nuansa yang senang

Dan penuh kasih saying

Sementara gelas-gelas yang berisikan khamr surge

Diedarkan kepada keduanya

Melalui pelayan-pelayan surge yang tampan

Keduanya saling silih berganti

Mereguk gelas-gelas tersebut

Sembari menyandarkan tubuhnya satu sama lainnya

Dia memeluk kekasihnya

Dan sang kekasih balas memeluknya

Tidakkah engkau lihat dua orang yang dimabuk cinta

Bila baru bertemu sesudah lama tak bersua

Sedangkan pengawas tidak ada

Dan semua hambata telah lenyap,

Lalu keduanya berpelukan dengan eratnya menjadi Satu

Apakah engkau lihat keduannya mengeluh

Dalam kehidupan seperti ini?

Tidak, demi Tuhanmu,

Keduanya sama sekali tidak akan mengeluh

Wahai orang yang dimabuk rindu,

Betapa terhina dirinya karena telah menukarnya

Dengan sesuatu yang tiada harganya

Betapa meruginya dia

Bagaiamana menurutmu,

Berakalah orang yang menjual hal yang kekal

-seperti yang telah disebutkan gambarannya-

Dengan hal yang fana?

{ 1 comments... Views All / Post Comment! }

Anonymous said...

slam knal jga !!!
jgn lpa jdi pngkut !!!